Kamis, 24 Oktober 2013

Ayo Ikut Organisasi Mahasiswa..!!


Banyak yang menyarankan, jika nanti kuliah, jangan lupa untuk ikut berorganisasi. Kata banyak orang, IPK hanya mengantarkan kita pada meja wawancara, tetapi nanti yang mengantarkan kita ke meja direktur, ya, pengalaman dalam berinteraksi dengan orang. Memang, pendapat seperti ini tidaklah salah, malah bisa dikatakan benar. Bahkan, banyak juga pengalaman yang menyatakan kebenaran tersebut, salah satunya yang dialami teman-teman pengurus BEM UNWIDHA 2011.

Salah satu “penyakit” yang melekat pada kebanyakan mahasiswa  adalah sikap apatis (tidak peduli) mereka terhadap pentingnya berorganisasi. Di samping itu, sikap acuh tak acuh mahasiswa  terhadap berbagai isu yang berkembang, baik yang muncul di dalam kampus maupun lingkungan sosial yang lebih luas, merupakan sebuah krisis yang jika tidak dibasmi bakal menjadi budaya yang akan semakin menguat dari tahun ke tahun.


Pada beberapa mahasiswa , virus apatisme yang mengidap mereka bisa diamati dari tampak jelasnya sikap masa bodoh terhadap kegiatan-kegiatan positif, seperti ikut aktif dalam forum diskusi, menjadi pengurus ORMAWA (ORGANISASI MAHASISWA), atau ikut berpartisipasi dalam aksi demonstrasi. Kegiatan para mahasiswa yang apatis terhadap aktivitas-aktivitas positif seperti ini pada hari-hari kuliah biasanya hanya “ku-pu-ku-pu” (kuliah-pulang-kuliah-pulang). Tidak ada inisiatif untuk aktif dalam kegiatan pengembangan diri melalui keterlibatan dalam organisasi tertentu yang sesuai dengan minat dan bakat.

Kendati demikian, masih beredar sebuah asumsi keliru yang menyebabkan banyak mahasiswa enggan berkecimpung dalam dunia organisasi. Menurut beberapa mahasiswa, durasi kuliah idealnya adalah empat tahun. Mahasiswa yang lulus di atas empat tahun masa kuliah, disimpulkan sebagai mahasiswa yang telat lulus. Menurut beberapa mahasiswa yang menganut durasi ideal seperti ini, salah satu penyebab lamanya seorang mahasiswa telat lulus adalah karena aktif berorganisasi sehingga fokus utamanya bukan pada upaya menyelesaikan kuliah semata. Inti dari asumsi keliru ini, mahasiswa yang aktif berorganisasi tidak akan bisa lulus kuliah dalam waktu yang cepat.

Asumsi ini mudah sekali terbantahkan. Beberapa mahasiswa yang aktif dalam berorganisasi justru dapat menyelesaikan kuliahnya dalam waktu yang cepat, sesuai targetnya. Justru beberapa mahasiswa yang apatis terhadap kuliah dalam waktu yang cepat, sudah punya kecakapan yang memadai untuk siap terjun dalam lingkungan sosial sebagai bentuk pengabdian mahasiswa. Artinya, walaupun tidak lulus cepat, setidaknya mahasiswa yang aktif dan serius berorganisasi punya kesiapan yang lebih baik dari mereka yang kegiatannya hanya kuliah-pulang-kuliah-pulang.

Nah, sekarang, yang menjadi duduk persoalan adalah bagaimana budaya kita dalam mengatur organisasi mahasiswa tersebut ketika sudah kuliah dan bergabung dalam sebuah organisasi. Banyak yang akan kita rasakan, mulai dari hal yang biasa sampai yang luar biasa.

Dalam kehidupannya, para mahasiswa aktivis kampus akan dihadapkan dengan banyak kegiatan dalam proses manajemen, dari planning, organizing, budgeting, controlling, hingga evaluating. Dari sekian proses tersebut, para mahasiswa pun pasti akan dihadapkan kepada proses membuat anggaran. Jangan bayangkan membuat anggaran mahasiswa akan serumit dan sekonfrontatif pembuatan anggaran di ruang badan anggaran DPR RI, sebuah ruang keramat bagi kelangsungan hidup bangsa. Dijamin mahasiswa tidak akan dibuat terlalu pusing dan serumit itu, karena semangatnya kan untuk belajar. Walau belajar, tapi pastinya tetap harus menjaga nilai-nilai moral.

Kepada seluruh Mahasiswa UNWIDHA, Ayo segera daftarkan diri kalian untuk menjadi bagian organisasi mahasiswa (ORMAWA) yang ada di kampus UNWIDHA. Dijamin nggak nyesel deh kalo kalian ikut..
Buruan bergabung dengan mereka!!

Oleh : Saifudin Zuhri ( GRANAT )
Read more

Jumat, 11 Oktober 2013

Profil UKM GRANAT DPR UNWIDHA Klaten Tahun 2013


Berikut ini adalah video editorial dan profil kami periode jabatan tahun 2013.


Read more

Kamis, 15 Agustus 2013

Brosur Sosialisasi P4GN

Untuk mempermudah para aktivis dan relawan anti penyalahgunaan NARKOBA dalam bersosialisasi mengenai Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap NARKOBA ( P4GN ), maka kami UKM GRANAT DPR UNWIDHA Klaten, memberikan materi berupa Desain Brosur yang dapat dicetak kemudian dapat dijadikan media untuk membantu dalam bersosialisasi Anti Penyalahgunaan Narkoba.

Screenshoot untuk brosur tersebut adalah sebagai berikut :

Halaman Cover dan Halaman Terakhir


 
Halaman Tengah dan Dalam




Untuk mendownload file mentahnya silahkan di klik di sini :  DOWNLOAD


Read more

Minggu, 04 Agustus 2013

Aplikasi Anti Penyalahgunaan Narkoba "X-GRANAT"

Segera di launcing, aplikasi mengenai Anti Penyalahgunaan Narkoba untuk handphone dengan sistem operasi ANDROID. Di harapkan dengan aplikasi ini akan dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat umum mengenai Bahaya Narkoba, Dampak Yang Ditimbulkan Akibat Penyalahgunaan Narkoba, Sanksi Hukum ketika melakukan pelanggaran yang berkaitan dengan Narkoba. Selain Narkoba juga di ulas menganai HIV/AIDS yang disebabkan oleh pemakaian Narkoba.

Screenshot aplikasi X-GRANAT seperti gambar dibawah ini :
Sumber gambar : http://ringinsa.blogspot.com/


Dalam aplikasi ini juga dilengkapi dengan hukuman berdasarkan Undang - Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Cara penggunaannya cukup ketik nama kasus pada kolom yang telah disediakan, misalnya : "Pengedar, Pengguna, Bandar, Dll", setelah itu aplikasi ini akan menunjukkan Ancaman pasal beserta hukumannya.


Nama aplikasi ini adalah "X-GRANAT" hasil karya Simpatisan UKM GRANAT DPR UNWIDHA Klaten dari Universitas Semarang ( USM ).

Aplikasi ini masih dalam taraf pengembangan dan update informasi, aplikasi ini belum di upload di situs manapun jadi yang ingin tahu lebih jelas, silahkan hubungi via facebook sang creator :



Read more

Sabtu, 27 Juli 2013

Kabar.Gembira, Racun Lebah Mampu Bunuh HIV.


WASHINGTON, KOMPAS.com — Ilmuwan dari Washington University di St Louis membuktikan bahwa racun lebah mampu menghancurkan Human Immunodeficiency Virus (HIV). Penelitian ini membuka peluang dan harapan baru pencegahan sekaligus penyembuhan HIV/AIDS.

Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Antiviral Therapy. Penelitian menguraikan betapa penggunaan racun lebah bernama melittin dan partikel nano sebagai pembawa ke dalam darah mampu membunuh virus yang jadi musuh besar manusia ini.

"Kami menyerang berdasarkan karakter fisik virus HIV. Secara teoretis, tak ada cara bagi virus untuk beradaptasi. Virus harus memiliki lapisan pelindung, dua membran yang melindungi virus," papar Joshua L Hood, ilmuwan yang terlibat dalam riset ini.

Melittin memiliki cara kerja khusus dalam menyerang HIV. "Melittin pada partikel nano berfusi dengan lapisan luar virus. Melittin membentuk pori kecil, menghancurkan lapisan pelindung, dan menelanjangi virus," kata Hood seperti dikutip Spectrum IEEE, Rabu (6/3/2013).

Melittin dan partikel nano ini bekerja spesifik pada HIV. Jadi, tidak merugikan sel tubuh manusia sendiri. Hood melengkapi partikel nano dengan protective bumpers, ruang pada permukaan partikel nano. Sel manusia takkan pas dengan protective bumpers ini.

Dengan penggunaan racun lebah dan partikel nano, HIV bisa dihilangkan dari tubuh manusia. Ini berbeda dengan perawatan anti-retroviral yang hanya mencegah reproduksi HIV. Dengan kata lain, racun lebah dan partikel nano membuat orang dengan HIV/AIDS bisa sembuh.

Ke depan, racun lebah diharapkan bisa digunakan sebagai salah satu komposisi gel vagina untuk mencegah infeksi HIV. Racun lebah juga bisa disuntikkan lewat pembuluh darah balik manusia, yang membuat orang dengan HIV/AIDS bisa sembuh total.

Sumber : Kompas [dot] com
Read more

Minggu, 21 Juli 2013

Perpustakaan Anti Narkoba & HIV/AIDS

Penyalahgunaan Narkoba yang kian merebak, dari lapisan kelas atas, baik pejabat, usahawan dan artis tak asing lagi dengan barang Haram tersebut. Mereka dengan asyik mengkonsumsi dan menyalahgunakan Narkoba sehingga berpengaruh pada moral bangsa, karena dari situlah sosok figure yang seharusnya menjadi bahan inspirasi dan percontohan malah melakukan tindak kejahatan dan melanggar hukum.

Melalui pengembangan “Perpustakaan Anti Narkoba & HIV/AIDS” yang bisa di akses oleh Mahasiswa, Pelajar Sekolah Menengah dan Masyarakat Umum diharapkan mampu menjadi Pusat Referensi dengan memberikan dan menyediakan berbagai pengetahuan mengenai Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sehingga setelah mereka memahami dan memiliki pengetahuan tentang P4GN maka mereka bisa menyampaikan informasi tersebut kepada Orang tua, keluarga dan masyarakat luas.

Selain pentingnya pengetahuan mengenai Narkoba, berdasarkan hasil analisa kami masyarakat secara umum belum banyak mengetahui tentang HIV dan AIDS, masyarakat hanya tahu HIV dan AIDS hanya sekedar penyakit yang bisa menular. Ketika kami mengadakan sosialisasi banyak dari masyarakat terutama kaum Ibu, belum mengetahui secara jelas bagaimana penularan dan pencegahan HIV dan AIDS.

Berikut ini adalah gambar koleksi buku yang kami miliki. Memang "Perpustakaan Anti Narkoba & HIV/AIDS" ini masih dalam taraf pengembangan, sehingga tanpa mengurangi rasa hormat, kami bersedia menerima sumbangan berupa buku-buku layak baca.


Buku-buku tersebut adalah sumbangan dari :
1. Kegiatan Hari Anti Narkotika Internasional tahun 2012
2. Teman dari Bapak Anton Sanjaya, S.E.
3. Komisi Penanggulangan AIDS Jawa Tengah
4. Para Pejuang UKM GRANAT DPR UNWIDHA Klaten
Read more

Rabu, 03 Juli 2013

Penggerebekan Pesta Narkoba [ Aksi Teatrikal ]


Aksi teatrikal ini adalah wujud sosialisasi kami tentang bahaya dan resiko penyalahgunaan Narkoba. Aksi ini kami lakukan sebagai bentuk inovasi kami dalam melakukan Misi P4GN oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Gerakan Nasional Anti Narkotika Dewan Pimpinan Rayon Universitas Widya Dharma Klaten [ UKM GRANAT DPR UNWIDHA Klaten ].

:: Say NO To DRUGS & FIGHT Against DRUGS ::



Ini adalah salah satu cara penyuluhan yang inovatif untuk menjadikan penyuluhan lebih menarik.
Read more