Rabu, 16 Juli 2014

Safari P4GN di MOPD SMK Muhammadiyah 3 Klaten tengah

Pemberian Materi P4GN Oleh Team Safari P4GN di SMK Muh. 3 Klaten Tengah


Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada hari ini, Rabu 16 Juli 2014, safari P4GN kali ini kami menyampaikan beberapa materi mengenai Bahaya Narkoba dan HIV/AIDS kepada peserta didik baru di SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah dalam kegiatan MOPD (Masa Orientasi Peserta Didik).
Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk semuanya demi terciptanya Indonesia Bersinar, Klaten Bersinar, Kampus Bersinar. Bersinar, Bersih dari Narkoba.
:: SAY NO TO DRUGS & FIGHT AGAINST DRUGS ::



Antusias Peserta Didik saat pemberian Materi P4GN

Keaktifan Peserta saat mengutarakan beberapa Pertanyaan

Saat Pemberian Materi P4GN
Read more

Selasa, 15 Juli 2014

Safari P4GN di MOS SMA Negeri 1 Bayat

Team Safari P4GN di SMA N 1 Bayat, Klaten bersama Panitia MOS

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada hari ini, 15 Juli 2014, safari P4GN yang termasuk program kerja pokok kami untuk bersosialisasi kepada masyarakat bisa terealisasi yang sebelumnya kami laksanakan program kerja ini di beberapa sekolah di Kabupaten Klaten.
Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk semuanya demi terciptanya Indonesia Bersinar, Klaten Bersinar, Kampus Bersinar. Bersinar, Bersih dari Narkoba.
:: SAY NO TO DRUGS & FIGHT AGAINST DRUGS ::

Team Safari P4GN di SMA N 1 Bayat Klaten
Antusias Peserta MOS saat pemberian Materi P4GN
Penyerahan Sertifikat Penghargaan kepada SMA Negeri 1 Bayat diwakili oleh Ketua Pelaksana MOS

Penyerahan Doorprize kepada Peserta MOS Oleh Ketua UKM GRANAT DPR UNWIDHA Klaten.
Read more

Minggu, 22 Juni 2014

Safari P4GN di Gereja ST.Theresia Jombor Klaten


Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada hari ini, 22 Juni 2014, safari P4GN yang termasuk program kerja pokok kami untuk bersosialisasi kepada masyarakat bisa terealisasi yang sebelumnya kami laksanakan program kerja ini di beberapa sekolah di Kabupaten Klaten.
Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk semuanya demi terciptanya Indonesia Bersinar, Klaten Bersinar, Kampus Bersinar. Bersinar, Bersih dari Narkoba.
:: SAY NO TO DRUGS & FIGHT AGAINST DRUGS ::
 
 


Read more

Senin, 09 Juni 2014

Seminar Nasional "Peran Pemuda Untuk Indonesia Bersih Narkoba"


Puji Syukur kepda TUHAN Yang Maha Esa, Kegiatan Seminar Nasional dengan tema "Peran Generasi Muda Untuk Indonesia Bersih Narkoba" dengan peserta sebanyak 230 orang yang terdiri dari Pelajar, Mahasiswa, Instansi dan Masyarakat Umum.

Ucapan terima kasih kepada :
1. Universitas Widya Dharma
- Rektor ( Prof. Dr. H. Triyono, M.Si )
- Pembantu Rektor III ( Drs. Gunawan Budi Santoso, M.Hum )
2. Pembina UKM GRANAT DPR UNWIDHA KLATEN ( Drs. H. Jajang Susatya, M.Si )
3. Dpc Granat Klaten ( Joko Yunanto, S.H )
4. Granat Rayon Unwidha
5. Semua Panitia Seminar Nasional UKM GRANAT DPR UNWIDHA KLATEN Tahun 2012.
6. Narasumber dan pembicara Seminar Nasional
8. Sponsorship yang telah membantu dalam kegiatan ini :
- Polres Klaten
- Dinas Pendidikan
- Ahas
- dll
9. Pihak - pihak yang telah membantu yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
10. Seluruh Media Pers

Demikian sekilas tentang kegiatan kami tanggal 09 Juni 2014.

SALAM GRANAT!!!!!


Pers Release :


KLATEN, suaramerdeka.com - DPP Gerakan Nasional Antinakotika (Granat) mendesak pemerintah membentuk polisi khusus narkotik. Polisi khusus itu diharapkan memiliki kewenangan penuh dengan spesifikasi yang bagus.
Ketua Umum DPP Granat, Henry Yosodiningrat mengatakan polisi narkotik itu perlu dibentuk. "Polisi ini harus sadis dan kejam para peredaran narkotika," katanya, saat seminar nasional Generasi Muda Bersih Narkoba di Unwida Klaten, Senin (9/6). Seminar dihadiri seratusan mahasiswa dan pemuda.
Dikatakan Henry, polisi yang ada saat ini tidak cukup menangani kejahatan narkoba. Harus dibentuk polisi khusus dengan pendidikan khusus yang militan untuk memerangi narkotika.
Menurutnya, narkotika merupakan kejahatan luar biasa. Selama ini, kejahatan terorise dan korupsi dianggap kejahatan luar biasa. Namun sebenarnya kejahatan narkotikalah yang sangat jahat. Sebab tidak hanya merusak generasi muda tetapi menghancurkan bangsa secara sistematis.
Saat ini ada 5 juta pecandu di Indonesia. Jika 5 juta orang itu setiap hari mengeluarkan Rp 200.000 untuk narkotika maka jumlahnya bisa Rp 1 triliun.
Kerugian ini dari sisi materi belum kerusakan moral. Selaku advokad, secara pribadi dia menyayangkan ada yang bangga membela bandar narkoba. Meski bayaranya miliaran tetapi tidak sebanding dengan kerugian anak bangsa. Ibarat meminum darah bangsa sendiri dengan membela bandar narkoba.
Kasubdit Instansi Deputi Bidang Pencegahan BNN, Edhie Mulyono Msi mengatakan saat ini penanganan pecandu bukan dengan dipenjara tetapi direhabilitasi. Sebab pecandu adalah korban. "Jika dipenjara malah bisa ketagihan dan masalah tidak selesai," jelasnya.
Untuk itu harus dengan paradigma baru agar pecandu sembuh. Sebab rehabilitasi itulah hukumannya.
( Achmad Hussain / CN33 / SMNetwork
 
Sumber : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2014/06/09/205165
Read more

Selasa, 03 Juni 2014

Mari Ikuti SEMINAR NASIONAL

SEMINAR NASIONAL dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional.

Yukz mari. Ikuti seminar nasional.. Jangan sampe ketinggalan ya.. Catat waktu pelaksanaannya.. Klaten bersinar (bersih narkoba) Indonesia bebas narkoba 2015.
Say no to drugs n fight againts drugs!!!


cp : 0877-3471-9922
 

Read more

Jumat, 28 Maret 2014

Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Merokok


KOMPAS.com - Berhenti merokok memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun dengan mengetahui dampak yang terjadi pada tubuh perokok setelah berhenti merokok mungkin akan membantu menguatkan niat tersebut.

Begitu berhenti merokok, tubuh akan segera mendapat perubahan positif. Setelah 20 menit berhenti merokok, denyut jantung akan kembali normal. Setelah dua jam, baik denyut jantung dan tekanan darah akan kembali normal. Ini karena kadar nikotin dalam sistem tubuh perlahan-lahan akan berkurang.

Antara dua hingga 12 jam setelah rokok terakhir, umumnya tubuh mulai memasuki masa-masa terberat karena ada dorongan yang kuat untuk kembali merokok. Keinginan untuk kembali memasukkan nikotin biasanya akan mencapai puncaknya sekitar tiga hari setelah berhenti.

Ini artinya, pada periode tersebut kemungkinan seseorang akan mengalami sakit kepala, mual, hingga mudah marah. Namun di saat ini juga, kadar karbonmonoksida di dalam darah akan turun hingga ke kisaran normal.

Setelah itu, jika perokok berhasil mengalahkan keinginannya untuk kembali merokok, banyak hal positif yang akan terjadi dalam tubuh. Seminggu hingga 9 minggu setelah berhenti, batuk, napas pendek, rasa terbakar di dada setelah beraktivitas fisik mulai berkurang.

Dilansir dari www.cancer.org, satu tahun setelah berhenti merokok, risiko penyakit jantung dan berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru akan berkurang hingga setengahnya.

Dan lima belas tahun setelah berhenti, perokok akan memiliki risiko penyakit jantung sama seperti orang yang tidak pernah merokok. Ini berarti, jika seseorang berhenti merokok sebelum usia 30 tahun, maka risiko kematiannya pun bisa ditekan menyamai orang yang non-perokok. Kecuali, jika mantan merokok kembali merokok dan mengalami kerusakan permanen di paru-paru yang memicu penyakit obstruksi paru-paru kronis.

Dokter spesialis paru Agus Dwi Susanto mengatakan, baik perokok ringan maupun berat sebetulnya menghadapi risiko yang sama. Sehingga berhenti merokok pun sebaiknya dilakukan oleh keduanya.

"Asap rokok persis asap knalpot, tidak peduli jenis rokoknya. Karena itu segeralah berhenti merokok," pungkas Agus.

Sumber : health.kompas.com
Read more

Jumat, 28 Februari 2014

Alasan dari Kebanyakan Orang Merokok


Kalau di jaman ane dulu tahun, pada umumnya remaja mulai berani merokok pada usia SMA, itupun sambil sembunyi-sembunyi. Termasuk TS sendiri dulu mulai merokok ketika SMA kelas 2, sampai akhirnya TS berhenti total merokok ketika masih kuliah dulu. Seperti alasan kebanyakan temen-temen yang lain ketika itu, alasan merokok di kala memasuki usia-usia puber itu adalah tak lain dan tak bukan sekedar motivasi secara psikologi ingin dianggap keren dan jantan. Sama juga seperti alasan ketika waktu itu nindik kuping pake anting, sering tawuran, gampang berantem, dll.. ujung-ujungnya ya pengen dianggap sebagai lelaki jantan sekaligus agar diterima di pergaulan. Sedangkan mereka yang menolak merokok diteriakin banci, bentuk dari bullying gan!


Contoh efek psikologi lelaki jantan pemberani yang ditawarkan iklan rokok


Nah berawal dari ngerokok niatnya sebagai tuntutan pergaulangan, terus secara psikologis pengen dianggap keren, pengen dianggap laki, pengen dianggap macho, pengen dianggap jantan.. akhirnya kebablasan jadi kebiasaan dan akhirnya ya berujung pada kecanduan rokok! Karena memang rokok punya kandungan-kandungan zat adiktif yang bersifat mencandu, seperti halnya zat adiktif yang terdapat pada narkoba. Hanya saja bedanya kalau pada rokok tingkat adiktifnya gak sampe level sakaw macem narkoba.. sekedar galau, kurang nyaman, bibir rasanya pahit, kurang tenang, dll. Nah kalau gak segera berhenti merokok, akhirnya umumnya keterusan sampai tua, bahkan sampai usia renta. Anak cucu pun bisa menirukan, bukan contoh yang baik!

Rokok dan narkoba sama-sama mudharat, sama-sama merusak mendzolimi tubuh agan. Bedanya, narkoba tingkat merusaknya lebih cepat. Kecepatan merusak antara narkoba dan rokok seperti perbandingan kecepatan motor 250 cc dengan 125 cc, namun keduanya akan sampai ke jurang finish yang sama, yaitu kehancuran!

Sumber : klik di sini
 
Read more