Jumat, 28 Februari 2014

Alasan dari Kebanyakan Orang Merokok


Kalau di jaman ane dulu tahun, pada umumnya remaja mulai berani merokok pada usia SMA, itupun sambil sembunyi-sembunyi. Termasuk TS sendiri dulu mulai merokok ketika SMA kelas 2, sampai akhirnya TS berhenti total merokok ketika masih kuliah dulu. Seperti alasan kebanyakan temen-temen yang lain ketika itu, alasan merokok di kala memasuki usia-usia puber itu adalah tak lain dan tak bukan sekedar motivasi secara psikologi ingin dianggap keren dan jantan. Sama juga seperti alasan ketika waktu itu nindik kuping pake anting, sering tawuran, gampang berantem, dll.. ujung-ujungnya ya pengen dianggap sebagai lelaki jantan sekaligus agar diterima di pergaulan. Sedangkan mereka yang menolak merokok diteriakin banci, bentuk dari bullying gan!


Contoh efek psikologi lelaki jantan pemberani yang ditawarkan iklan rokok


Nah berawal dari ngerokok niatnya sebagai tuntutan pergaulangan, terus secara psikologis pengen dianggap keren, pengen dianggap laki, pengen dianggap macho, pengen dianggap jantan.. akhirnya kebablasan jadi kebiasaan dan akhirnya ya berujung pada kecanduan rokok! Karena memang rokok punya kandungan-kandungan zat adiktif yang bersifat mencandu, seperti halnya zat adiktif yang terdapat pada narkoba. Hanya saja bedanya kalau pada rokok tingkat adiktifnya gak sampe level sakaw macem narkoba.. sekedar galau, kurang nyaman, bibir rasanya pahit, kurang tenang, dll. Nah kalau gak segera berhenti merokok, akhirnya umumnya keterusan sampai tua, bahkan sampai usia renta. Anak cucu pun bisa menirukan, bukan contoh yang baik!

Rokok dan narkoba sama-sama mudharat, sama-sama merusak mendzolimi tubuh agan. Bedanya, narkoba tingkat merusaknya lebih cepat. Kecepatan merusak antara narkoba dan rokok seperti perbandingan kecepatan motor 250 cc dengan 125 cc, namun keduanya akan sampai ke jurang finish yang sama, yaitu kehancuran!

Sumber : klik di sini
 

0 komentar: